Sabtu, 11 Mei 2013

Sarana dan Prasarana di Desa Sukoharjo Jaya

Tower Desa Sukoharjo Jaya

Pustu Desa Sukoharjo Jaya


BPLD (Badan Pengelola Listrik Desa) Sukoharjo Jaya

TPA Desa Sukoharjo Jaya

Rabu, 08 Mei 2013

Profil Desa Sukoharjo Jaya



DESA SUKOHARJO JAYA, KECAMATAN PULAU BURUNG,
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, PROPINSI RIAU, INDONESIA


 


Kantor Kepala Desa Sukoharjo Jaya



1. POTENSI UMUM

    LETAK DAN LUAS WILAYAH



       Desa Sukoharjo Jaya,Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau, Indonesia
merupakan desa yang terletak di sebelah Barat wilayah Kecamatan Pulau Burung  yang merupakan salah satu desa  dari 14 desa di kecamatan Pulau Burung  Secara geografis, Sukoharjo Jaya  berada di wilayah perkebunan kelapa hibrida dengan struktur tanah gambut dengan ketinggian 3 M dari permukaan laut. memiliki iklim tropis basah, dengan curah hujan tertinggi 1.300 mm. Musim penghujan tiba pada bulan Oktober hingga Maret, dan musim kemarau tanpa hujan berlangsung selama 3 (tiga) bulan dan menimbulkan masalah dalam memperoleh air bersih , irigasi dan lain-lain. Arus angin sepanjang tahun merupakan angin utara dan angin selatan.  Sebelah utara berbatasan dengan PT  RSUP, di selatan berbatasan dengan desa Keramat Jaya  sebelah Barat berbatasan dengan desa Binangun Jaya dan Timur berbatasan dengan desa Sri Danai Jaya.  Kondisi alam Desa Sukoharjo Jaya  adalah dataran rendah dengan postur tanah gambut. Untuk akses jalan darat  dapat menggunakan sepeda motor, namun belum ada transportasi umum via darat seperti Bus atau Angkutan Umum via darat lainnya yang tersedia. Adapun Alat transportasi umum yang dapat digunakan untuk bepergian ke kota terdekat, seperti Sungai Guntung Tembilahan  Pulau Batam, Tanjung Balai Karimun, dan sebagainya dapat menggunakan angkutan umum via air, yaitu berupa Kapal atau Speed Boat yang selalu tersedia setiap hari.Jarak tempuh ke Kecamatan 50 Km, kota kabupaten cukup jauh,  210 km dan jarak  jarak ke kota Propinsi  kurang lebih 450 km 

Luas wilayah Desa Sukoharjo Jaya 1367  Ha, luas tersebut terdiri dari :

Pemukiman
25 Ha
Perkebunan rakyat
1200 Ha
Lahan Pertanian
112,5 Ha
Pekuburan
2 Ha
Perkantoran
2,5 Ha
Prasarana Umum
15 Ha
Lain-lain
10 Ha



2.DEMOGRAFI
      Jumlah penduduk Desa Sukoharjo Jaya mencapai 302 jiwa yang terdiri dari sejumlah suku/ etnik, seperti Jawa, Sunda,Banjar , Bugis, Batak dan Melayu 
Jumlah penduduk Desa Sukoharjo Jaya per 31 Desember 2012, terdiri dari :
Kepala Keluarga
90 KK

Laki-Laki
171 orang

Perempuan
131 orang

Jumlah Laki-laki dan Perempuan
302 orang



Wilayah pemerintahan Desa Sukoharjo Jaya  terdiri dari 2 dusun, 4 RW, 8 RT, dengan mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Sukoharjo Jaya  80 persen usaha di bidang Tani Kebun, sisanya : pertukangan, pengrajin  anyaman, pedagang kecil dan menengah, buruh, PNS,  wirausaha ( Usaha Tahu, Tempe Kerupuk,Empek-empek dan lain-lain)

.
3. TATA PEMERINTAHAN
     KEPALA DESA                                                                                                       
     N Y A D I 

     SEKDES                                                                      
     WALUYO
     Nip.19760912 200101 1 013

  • KAUR Umum                      :  Ahmad Surijan
  • KAUR Pemerintahan          :  Sugito
  • KAUR Pembangunan          :  Atan
  • KAUR Kesra                       :  Ahmad Badri    
  • Bendahara Desa                  :  Salim
  • Kadus I                                 :  Katian
  • Kadus II                                :  Supadi
  • Banpol  PP                            :  Mujianto
  • Banpol  PP                            :  Eko Aprianto     
    


4.  POTENSI   DESA  

       Desa Sukoharjo Jaya  memiliki beberapa potensi yang dapat mendukung pembangunan. Potensi tersebut dapat kami sebutkan sebagai berikut :  
1. Sumber Daya Manusia
    Penduduk Desa Sukoharjo Jaya  sampai saat ini memiliki tingkat pendidikan antara lain :
>. Tamat SD             : 135 Jiwa
>. Tamat SLTP         : 87 Jiwa
>. Tamat SMA         : 45 Jiwa
>. Tamat Perguru
an Tinggi : 8 Jiwa





Demikian gambaran tingkat pendidikan penduduk Desa Sukoharjo Jaya yang merupakan potensi Desa dalam pelaksanaan pembangunan. Selain itu perlu kami jelaskan bahwa sebagian besar penduduk sudah bebas Tiga Buta artinya bisa baca dan tulis.

2. Sumber Daya Alam

      Desa Sukoharjo Jaya  memiliki banyak sekali sumber daya  alam yang dapat menunjang kehidupan dan mendukung pelaksanaan pembangunan. Potensi tersebut antara lain adalah:
>. Lahan Perkebunan          :1200  Ha
>. Lahan Peladangan           :112,5 Ha
>. Lahan Kebun Desa          : 35 Ha
>. Kanal                                :1,5 Ha
>. Tanaman Perkebunan      : Kelapa hibrida,Sawit,Karet
>. Tanaman Holtikultura      : Pisang, Pepaya  Mangga, dan Rambutan.
>. Hewan Ternak                  : Kambing, Domba, Ayam, Itik dan Burung.

3. Sumber Daya Ekonomi

        Usaha ekonomi penduduk Desa Sukoharjo Jaya yang merupakan sumber penghasilan mereka menjadi potensi yang dapat mempercepat laju pembangunan antara lain :

> Bidang Pertanian dan Perkebunan  : 150 Jiwa
> Perdagangan  : 15 Jiwa
> Jasa / Buruh   : 55 Jiwa
> Industri Kecil : 8 Jiwa



        Desa Sukoharjo Jaya  mempunyai berbagai hasil pertanian dan perkebunan :



Disektor pertanian diantaranya: singkong, ubi rambat ,talas  kacang tanah, Kacang Panjang ,jagung,pisang , cabai dan sayur mayur lainnya.
Disektor perkebunan diantaranya: Kelapa hibrida,Sawit,Karet


Kebun Kelapa Hibrida dan Sawit







      Penduduk desa Sukoharjo Jaya  mayoritas bermata pencaharian petani Kebun Kelapa hibrida dan Sawit  selain bertani masyarakatnya mempunyai kerja sampingan, beternak baik beternak kambing ayam,perikanan darat, pertukangan, pengrajin  anyaman, pedagang kecil dan menengah, buruh, PNS,  wirausaha ( Usaha Tahu, Tempe Kerupuk,Empek-empek dan lain-lain).. Hasilnya pun banyak desa tetangga yg mengunakannya. Beberapa warga yang lainnya bekerja sebagai pedagang, operator angkutan air, buruh tani , dan pegawai administratif (Pamong Desa atau pun Guru).
 
5. KEHIDUPAN BERAGAMA




     Penduduk Desa Sukoharjo 99 persen  menganut agama Islam sebanyak 299 orang dan yang menganut agama kriten sebnyak 3 orang dengan etnis Jawa terbanyak  Sunda,disusul Banjar Bugis,Batak Melayu Di desa ini terdapat 1 masjid ( Almuhajirin ) dan 1 mushala  yang digunakan untuk beribadah dan mengadakan kegiatan keagamaan. Kehidupan beragama desa ini juga tercermin dalam kegiatan keagamaan lain berupa peringatan maulid/ kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. yang biasa disebut dengan muludan,Isra’Mi’raj dll. acara tersebut biasa dilakukan di masjid atau mushala dan diisi dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an, ceramah, serta bazanjian (pembacaan kitab barzanji) yang berisi bacaan shalawat. Selain itu tradisi mingonan masih dilakukan di desa ini, tradisi ini berupa pengajian majelis ta’lim Al-muslimah  yang biasa dilakukan setiap seminggu sekali di masjid atau mushala dan juga Majlis Yasinan Bapak bapak dalam rangka silaturahmi dari rumah kerumah .
 
Masjid Al-Muhajirin Desa Sukoharjo Jaya
6. KESEHATAN LINGKUNGAN




      Secara umum, masalah kesehatan di Desa Sukoharjo Jaya  baik.karena pemetaan pekarangan rumah yang ideal 25 x 20 M  Jarak antara jamban dan septictank  bisa 10 M  mengakibatkan kebersihan air  terjaga, selain itu jarak dari rumah ke kandang peternakan hewan juga bisa, leluasa, kebersihan udara di desa ini cukup terjaga karena banyak pepohonan hijau di sekitar rumah   Fasilitas kesehatan di desa ini terdapat satu unit  posyandu Selain itu terdapat sarana kesehatan lain berupa poliklinik desa, serta terdapat tenaga kesehatan 3 dukun bersalin terlatih dan satu bidan. Untuk warga yang tidak mampu dianjurkan untuk membuat SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Dengan  adanya SKTM, biaya kesehatan untuk warga yang tidak mampu bisa gratis karena diambil dari anggaran kesehatan APBD Kabupaten Indragiri Hilir . Selain pembuatan SKTM, ada pula Jamkesda (jaminan Kesehatan Daerah) Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Namun yang masih dirasakan sulit adalah aksesnya sehingga kalau ada warga yang mendadak sakit parah dan harus di bawa ke UGD karena harus cater but ke kecamatan atau ke kabupaten dengan biaya mahal mencapai jutaan rupiah untuk perjalanannya saja.

7. KEHIDUPAN SOSIAL KEBUDAYAAN

     Masyarakat Desa Sukoharjo Jaya  kebanyakan memeluk agama Islam dan sebagian kecil memeluk agama kristen,

1. Upacara perkawinan dan Khitanan
Terbiasa sudah di desa ini bila hendak melaksanakan hajatan pernikahan maupun khitan maka 1 minggu atau 3  hari sebelumnya telah di adakan kesibukan :

a.  Sambatan; semua warga di linkungan setempat yang berhajat dengan kesadaran sendiri hadir untuk membantu mempersiapkan hajatan,seperti mencari kayu bakar,membuat tarub,pinjam meminjam peralatan hajat,masak memasak  hal ini sudah berlaku sejak lama sehingga tuan rumah hanya membutuhkan waktu singkat untuk menyelesaikan persiapan hajat.
b Punjungan; adat inipun berlaku  dengan memberikan punjungan kepada sanak pamili,sesepuh atau orang-orang berpengaruh di desa setempat atau desa tetangga yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi, dan rasa bersyukur dan kiranya dapat memberikan do,a restu kepada yang mempunyai hajat.

Masyarakat di Desa Sukoharjo Jaya  tergolong ke dalam masyarakat dengan standar kehidupan yang sederhana, jika di desa lain  perayaan perkawinan biasa dilakukan 2 hari 3 malam dengan diisi berbagai macam hiburan, maka tidak demikian dengan desa ini, setelah akad nikah biasanya resepsi hanya diisi dengan acara ramah-tamah yang sederhana serta pengajian sebagai bentuk dari rasa syukur mereka.

2. Upacara kehamilan dan kelahiran
    Ritual yang biasa dilakukan sebagai berikut:

  • 7 bulanan atau 4 bulanan: acara ini merupakan bentuk rasa syukur orang tua atas janinnya. Biasanya acara ini diisi dengan mengundang warga setempat untuk sama-sama membantu membaca Alqur’an dengan surat-surat tertentu yang di pimpin oleh salah satu ustad.  
  • Ritual Kelahiran Bayi sama juga dengan mengundang pengajian Al- Barjanji  setelah bayi lahir, ari-ari bayi tersebut dimasukkan ke dalam tempat , lalu dikubur di bawah rumah. Menurut kepercayaan masyarakat, ari-ari adalah kembaran bayi yang hidup di alam lain. Penguburan dan penggantungan ari-ari tersebut adalah simbol keberadaan ari-ari tesebut yang akan menjaga bayi selama hidupnya
  • Upacara kematian;Ritual yang menyangkut kematian yaitu pembacaan Surat Yasin dan tahlil pada saat 3  harian  7 harian, 40 harian, 100 harian hingga setahunan, hal ini bertujuan untuk mendoakan arwah yang telah meninggal.



8. SARANA DAN PRASARANA

   Sarana dan Prasarana di desa ini meliputi berbagai aspek, yaitu aspek pemerintahan, pendidikan, Olah raga dan kesehatan. Untuk aspek pemerintahan desa ini memiliki balai desa yang terletak di samping Kantor Kepala Desa Sukoharjo Jaya,  sehingga memudahkan  untuk mengadakan pertemuan penting antar aparat desa dengan seluruh masyarakat dalam kegiatan penyuluhan dan hal penting lainnya.
Balai Desa Sukoharjo Jaya

    
       Dalam bidang pendidikan, desa ini hanya memiliki 1  unit sekolah dasar dan 1 unit TPA  selain itu terdapat juga 1 unit tempat kursus komputer (Laptop), sebagai salah satu wujud pengembangan dan pembinaan desa, di desa ini baru saja diadakan Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) yang sudah berjalan selama satu tahun. Dalam bidang kesehatan, desa ini hanya memiliki 1 unit poliklinik  yang terletak di Desa Sukoharjo Jaya , 1 bidan praktek,sarana Listrik Desa yang berdiri tahun 2011 dengan jaringan 1500 M,sarana olah raga terdapat  satu Unit Lapangan Bola Kaki, dua unit Lapangan Volly,Satu Unit Lapangan Bulu Tangkis,satu unit Tower yang dibangun tahun 2011 sehingga memudahkan warga untuk bersilaturahmi  ke dunia maya  lho.dan yang sangat menyentuh serta membanggakan adalah sarana Imfrastrukytur  berupa Jalan seminisasi sepanjang 7,5 Km,7 Unit Jembatan Beton,10 Unit Jembatan Kayu,sehingga warga desa Sukoharjo Jaya tidak lagi memijak tanah Gambut bila berjalan santai di desa maupun antar desa. 

9. INDUSTRI RUMAH TANGGA DAN USAHA KECIL


    Industri rumah tangga yang ada di Desa Suoharjo Jaya adalah industri  tahu,tempe  sedangkan usaha kecil yang dijalani masyarakat di desa ini adalah pengrajin kerupuk, empek-empek,pengrajin anyaman bambu , pengrajin tikar,Pengrajin Pot bunga dari kertas,pengrajin kreatif mainan anak-anak, dan usaha konveksi sederhana,bengkel sepeda motor,bengkel pompong,bengkel boat,pangkas rambut dll.




10. PEMBANGUNAN DESA

Motto; “Bersama Kita Bisa Membangun Desa”

   Berawal dari ketidakberdayaan kami masyarakat yang tinggal di wilayah yang terisolir dan merupakan daerah Extrans –Pir kelapa Hibrida kami mencoba untuk bangun,rasa putus asa terkadang menhantui,kepada siapa kami suarakan,membangun desa tidak semudah membalik telapak tangan...!!!

Masih terngiang rasa itu...!,muncullah seberkas sinar,yaitu cahaya desa mandiri dari tahun 2006 sampai  sekarang...!!!,

    Kami belum puas,walaupun kami sudah bisa tersenyum dan baru bisa mengatakan ...!
“Program Desa Mandiri adalah program dambaan kami”,pelopornya H.Indra Muklis Adnan dan H. Edy Syafwannur...!!!

     Bersama rakyat kami bisa hantarkan pemimpin Inhil gemilang tahun 2025”



    Sebagai desa Exstran, setelah Sukoharjo Jaya Resmi menjadi desa yang definitif pada tanggal 27 Desember 2004,  masyarakat  mulai merasa memiliki apa di mana dan mau kemana kita berlayar dan ahirnya kami sepakat untuk bersama-sama membangun desa ini dengan swadaya adanya,ahirrrnya...!





  Pembangunan desa berjalan berkat peran serta masyarakat dan pemerintah setempat. Perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat dilakukan melalui suatu forum bersama antara masyarakat dengan instansi pemerintahan. Forum tersebut adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa  Musrenbangdes.
Jumlah musyawarah perecanaan pembangunan tingkat desa yang dilakukan pada tahun 2011, termasuk di tingkat dusun dan lingkungan adalah sebanyak tiga kali, jumlah kehadiran masyarakat dalam setiap kali musyawarah tingkat desa sebesar 75%. Jumlah peserta laki-laki dalam Musrenbangdes di desa sebesar 75%, jumlah peserta perempuan dalam Musrenbangdes di desa sebesar 25%. Jumlah musyawarah antar desa dalam perencanaan pembangunan yang dikoordinasikan kecamatan sebesar 0,5%. Sumber data dasar yang digunakan sebagai bahan dasar dalam perencanaan pembangunan desa dan forum Musrenbangdes adalah data mengenai profil desa dan data BPS (Badan Pusat Statistik). Profil desa yang digunakan di dalam Musrenbangdes ini terus dimutakhirkan dengan melibatkan masyarakat desa sebagai objek sekaligus subjek dari pemetaan profil desa. Selain itu ada pula usulan masyarakat yang disetujui menjadi Rencana Kerja Desa dan Kelurahan sebesar 80% dan usulan pemerintah desa dan kelurahan yang disetujui menjadi Rencana Kerja Desa dan dimuat dalam RAPB-Desa sebesar 75%. Adapun usulan rencana kerja program dan kegiatan dari pemerintah kabupaten/ kota/ provinsi dan pusat yang dibahas saat Musrenbangdes dan disetujui untuk dilaksanakan di desa dan kelurahan oleh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan memiliki persentase sebesar 100%. Desa ini memiliki dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa (RPJM-Des). Selain itu memiliki pemilikan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMD), dan pemilikan dokumen hasil Musrenbangdes tingkat desa dan kelurahan yang diusulkan kepemerintah tingkat atas untuk dibiayai APBD kabupaten/ kota, APBD Provinsi dan APBN maupun sumber biaya dari perusahaan swasta yang investasi di desa Jumlah kegiatan yang diusulkan masyarakat melalui forum Musrenbangdes yang direalisasikan dalam APB desa, APB daerah kabupaten/ kota provinsi sebanyak satu  kegiatan.








Visi dan Misi Desa Sukoharjo Jaya                                                            
Visi      :
“ Sukoharjo Jaya Gemilang 2020 "                                                             
Misi     :

  1  Mewujudkan perekonomian Masyarakat yang layak melalui sektor
      Pertanan,perkebuan dan menggali potensi lokal .
  2. Meningkatkan sumberdaya manusia yang mampu mengusai IPTEK
      Dengan tetap memiliki nilai-nilai moral danberkepribadian luhur.
  3. Meningkatkan pembangunan Imprastruktur yang maju secara
      OBJEKTIVE.
  4  Mewujudkan masyarakat yang Maju,Unggul,Tertib,Sehat Kreatif
      dan Aman


Desa Siaga

     Baru berjalan satu tahun mengingat sangat dibutuhkannya tidankan tepat dan cepat bagi warga yang terkena musibah (sakit,rumah terbakar dll) maka diambil kebijakan terbentukya tim dan dana drurat yang siap dan siaga yang selanjutnya di atur dalan Perdes melalui keputusan kepala desa.

Sistim Keamanan Online Desa
           
     Juga merupakan sistem tepat dan efektif selain keamanan rutin di pos-pos ronda dan basis keamanan  yang ada,disini di bentuk Tim online Via Seluler,sehingga merupakan sistem efektif untuk menanggulagi  dari  rongrongan keamanan di desa,yang mana tim dan tehnis telah diatur dalam perdes melalui keputusan kepala desa.

  Sekian dulu,Terimakasih.